Rabu, 29 Desember 2010

MINERAL

Mineral Batu Bara

Pada periode Carboniferus 360 juta tahun yang lalu, sebagian besar daratan berupa rawa-rawa yang ditumbuhi hutan pohon pakis-pakisan. Pohon yang mati dan tertimbun tidak membusuk secara sempurna membentuk Peat (tanah gambut) dan cikal batubara. Karena terkubur lebih tebal dan perubahan tekanan, akhirnya berubah menjadi lignite. Timbunan yang makin tebal menyebabkan menjadi bentominous dan lebih lanjut menjadi anthracite.
Terbentuknya batubara jauh dimulai pada awal sejarah planet bumi, sebelum manusia lahir di bumi. Beberapa juta tahun yang lalu sebagian besar permukaan bumi tertutup air. Daratan pada umumnya rendah dan ditutupi rawa-rawa. Rawa-rawa tersebut ditumbuhi dengan sangat lebat oleh tumbuh-tumbuhan jenis paku-pakuan besar, ganggang dan varietas pohon-pohon besar yang sudah punah saat ini. Dari fosil yang ditemukan, pohon ini bisa mempunyai tinggi 30 meter lebih dan diameter batang sekitar 2 meter. Pohon-pohon tersebut mati dan makin tertimbun oleh pohon-pohon yang tumbuh berikutnya sehingga makin lama makin tertumpuk terkadang bisa mencapai ketebalan 30 meter, air rawa tersebut menutupi tumpukan bahan tersebut, tidak mengandung cukup oksigen untuk terjadinya pembusukan pohon-pohon tersebut, secara perlahan pohon-pohon tersebut berubah menjadi peat, cikal bakal batubara.
Dengan berjalannya waktu karena terjadinya gerakan kulit bumi, rawa-rawa tersebut tertutup laut dan mengalami pengendapan dari sedimentasi berlapis. Makin tebal sedimen menyebabkan tekanan dan temperatur yang tinggi, menyebabkan peat tumbuhan tersebut berubah menjadi batubara. Diperkirakan anthracite (batubara yang paling tua) terbentuk sekitar 80 juta tahun.
Daerah eksplorasi batubara tim GeoAtlas antara lain di Bengkulu, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur. Pada beberapa daerah eksplorasi GeoAtlas, potensi batubara yang berada di daerah perbukitan dan pegunungan cenderung memiliki dip (kemiringan) lebih dari 65 derajat, kalori mencapai lebih dari 7000, namun dengan kuantitas yang tidak banyak. Kebanyakan formasi batubara ini terputus dengan adanya perubahan struktur, sehingga kuantitas batubara tersebut tidak mencukupi untuk kebutuhan yang besar. Lokasi seperti ini dapat dijumpai di lokasi eksplorasi GeoAtlas di Bengkulu Tengah - Bengkulu serta Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur. Potensi batubara yang terdapat di sedimentasi dapat berupa hamparan luas dengan dip (kemiringan) kurang dari 20 derajat, kalori mencapai 5000 - 6000, dengan kuantitas yang banyak. Dengan demikian, kuantitas batubara tersebut dapat mencukupi kebutuhan yang besar. Lokasi seperti ini dapat dijumpai di lokasi eksplorasi GeoAtlas di Tanah Laut, Kalimantan Selatan.





Mineral Bijih Besi
Bijih besi di alam terbentuk dalam mineral magnetit, hematite, limonite, pyrite dan Cromite. Pada mineral-mineral tersebut, kandungan besi bisa mencapai 70%. Bijih besi ini banyak digunakan dalam industri besi dan baja dan sering diekspor dari Indonesia ke China. Mineral bijih besi di Indonesia, banyak terdapat sebagai metasomatik kontak, berupa bolder besar yang terpendam dan tersingkap secara acak. Model seperti ini tidak bisa diinterpretasikan dip (kemiringan) lapisannya, sehingga survei geofisika mutlak diperlukan untuk menggambarkan kondisi bawah permukaannya. Jika dipergunakan uji pengeboran coring, maka interpretasi hanya terbatas di lokasi sekitar bor dan tidak dapat dikorelasikan antara titik uji pengeboran yang berjauhan.
Mineral magnetit banyak dijumpai di Indonesia. Hampir di semua lahan eksplorasi bijih besi GeoAtlas dijumpai jenis mineral ini. Ciri yang sangat khas dan visual pada mineral ini adalah sangat berat dan menempel pada magnet. Rata-rata mineral magnetit di Indonesia dapat mengandung unsur besi lebih dari 60% sehingga layak jual sebagai komoditas ekspor.
Mineral hematite berupa pasir berwarna merah sedangkan limonite berwarna coklat atau kuning. Pada mineral pyrite, unsur besi berasosiasi dengan sulfida. Mineral-mineral tersebut cenderung tidak menempel magnet seperti mineral magnetit. Daerah eksplorasi bijih besi tim GeoAtlas antara lain Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Barat, Jambi, Lampung dan Kalimantan Selatan.


Mineral Mangan
Mangan di alam berupa logam berwarna putih-kelabu dan mudah teroksidasi, diantaranya terdapat dalam bentuk MnO3. Mangan banyak digunakan dalam industri besi dan baja serta baterai. Batuan mangan bisa dikatakan layak jual di pasaran internasional jika minimal mengandung sekitar 35% unsur mangan. Batuan mangan Indonesia saat ini kebanyakan diekspor untuk memenuhi kebutuhan industri di China.
Berdasarkan pengalaman tim GeoAtlas, sebagian besar mineral mangan banyak dijumpai di sekitar batugamping atau batuan malihan yang sangat keras. Mangan tersebut membentuk suatu jalur di antara rekahan batugamping atau berupa bolder di antara batuan malihan yang keras. Singkapan mineral mangan ini bisa terlihat di lereng bukit dan tepian sungai di batuan malihan atau di antara jalur rekahan batugamping.
Sisipan mangan di lingkungan batugamping cenderung membentuk jalur rekahan dalam jumlah besar, sehingga layak dilaksanakan eksploitasi tambang skala menengah. Mineral di lingkungan batugamping tersebut cenderung didominasi mangan saja dan tidak terdapat mineral lain yang dapat mengisi jalur rekahan tersebut. Sedangkan di lingkungan batuan metamorf, tidak hanya mangan saja yang tersingkap, namun terdapat juga bijih besi dan galena, namun ketiganya tidak terdapat dalam jumlah yang besar, sehingga lebih sesuai untuk pertambangan skala kecil atau pertambangan rakyat.
Metode eksploitasi mangan, umumnya menggunakan peledakan atau membuat suatu jalur bawah tanah (terowongan) diantara rekahan batuan gamping. Sedangkan di lingkungan batuan malihan dapat membuka singkapan mangan menggunakan alat berat kemudian diambil secara tradisional. Daerah eksplorasi mangan Tim GeoAtlas antara lain berada di Tasikmalaya, Jawa Barat serta Jember, Jawa Timur



Mineral Tembaga
Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink kecoklatan sampai keabuan.

Unsur tembaga terdapat pada hampir 250 mineral, tetapi hanya sedikit saja yang komersial. Pada endapan sulfida primer, kalkopirit (CuFeS2) adalah yang terbesar, diikuti oleh kalkosit (Cu2S), bornit (Cu5FeS4), kovelit (CuS), dan enargit (Cu3AsS4). Mineral tembaga utama dalam bentuk deposit oksida adalah krisokola (CuSiO3.2HO), malasit (Cu2(OH)2CO3), dan azurit (Cu3(OH)2(CO3)2).

Deposit tembaga dapat diklasifikasikan dalam lima tipe, yaitu: deposit porfiri, urat, dan replacement, deposit stratabound dalam batuan sedimen, deposit masif pada batuan volkanik, deposit tembaga nikel dalam intrusi/mafik, serta deposit nativ. Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat berupa proses hidrotermal atau metasomatisme.

Meskipun aluminium dapat digunakan untuk tegangan tinggi pada jaringan transmisi, tetapi tembaga masih memegang peranan penting untuk jaringan bawah tanah dan menguasai pasar kawat berukuran kecil, peralatan industri yang berhubungan dengan larutan, industri konstruksi, pesawat terbang dan kapal laut, atap, pipa ledeng, campuran kuningan dengan perunggu, dekorasi rumah, mesin industri non?elektris, peralatan mesin, pengatur temperatur ruangan, mesin?mesin pertanian.

Potensi tembaga terbesar yang dimiliki Indonesia terdapat di Papua. Potensi lainnya menyebar di Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Selatan


Selasa, 28 Desember 2010

PENCIPTAAN BESI


Siapa yang tidak kenal dengan besi? Mendengar namanya saja mungkin orang sudah banyak tahu tentang benda yang satu ini, karena kegunaan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari sudah begitu banyak. Yang menariknya, besi merupakan satu-satunya unsur logam yang dijadikan oleh Allah sebagai sebuah surat dalam Al Quran, yaitu Surat Al Hadid yang artinya “besi”. Dan kata Al-Hadid itu sendiri diambil dari ayat 25 surat tersebut.
" ...... Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang  menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya". (Al Hadid:25) 
Dalam ayat itu, Alquran secara jelas mengungkapkan tentang penciptaan besi, kekuatan besi dan manfaat besi bagi manusia. Dengan besi itu, umat Islam juga bisa menolong agama Allah.

Penciptaan Besi
Besi merupakan unsur logam yang paling melimpah di bumi (sekitar 36%). Faktanya, dari penelitian astronomi modern maka telah diketemukan mengenai suatu hal yang luar biasa. Bahwa besi yang ada di perut bumi berasal dari bintang-bintang di luar angkasa.
Dari sisi kapasitasnya, besi memiliki bentuk (struktur) yang unik. Agar elektron-elektron dan nitron-nitron dapat menyatu dalam unsur besi maka ia butuh energi yang luar biasa mencapai 4 kali lebih besar dari total energi yang ada di planet matahari kita.” Ini berarti, tidak mungkin besi itu telah terbentuk saat berada di bumi. Pasti ada unsur asing yang turun ke bumi dimana ia belum terbentuk di sana.
Dapat dikatakan bahwa besi terbentuk dari bintang yang lebih besar dari matahari, sehingga ketika suhunya naik dan meledak, maka pecahannya akan berhamburan ke seluruh alam semesta, kemudian tertarik oleh gravitasi bumi, dan tertanam selama jutaan tahun lamanya di bumi.
Jelas bahwa Allah telah menciptakan besi dan kemudian menurunkannya ke bumi untuk dapat diolah serta dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan.
Besi yang terkandung dalam perut bumi pun, sudah sejak lama menjadi material pokok yang digunakan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pada masa peperangan dulu, besi menjadi bahan baku paling penting dalam membuat peralatan tempur seperti pedang, perisai dan baju besi. Salah satu sumber mineral yang memiliki arti penting dalam sejarah teknologi Islam pun adalah besi dan baja. Di era kejayaan Islam, perkembangan teknik pengolahan besi dan baja sudah sangat berkembang pesat.
Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. Teknik pengolahan besi juga telah diinformasikan oleh Allah dalam Al Quran berpuluh-puluh abad lamanya. Dalam surat Al-Khafi ayat 96.
“Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, “Tiuplah (api itu).” Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu”. (Al Kahfi: 96)
 
Allah -Ta'ala Berfirman :
سُبْحَانَ الَّذِي خَلَقَ الْأَزْوَاجَ كُلَّهَا مِمَّا تُنْبِتُ الْأَرْضُ وَمِنْ أَنْفُسِهِمْ وَمِمَّا لَا يَعْلَمُونَ

Artinya : "Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (QS Yaasiin : 36)

Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:

"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."

Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk
di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan. (Henning Genz – Nothingness: The Science of Empty Space, s. 205)

Senin, 27 Desember 2010

Warisan Anak Cucu

LESTARIKAN ALAM INI, WARISKAN ILMU INI.... UNTUK TEMAN, KAWAN DAN ANAK CUCU KITA......

Jangan pernah malas menunggu waktu, mari ayunkan kaki ini menggapai hari depan. Anggap saja kegiatan ini sebagai pensiun atau warisan untuk anak-anak kita. Mari kita galakkan penghijauan, minimal bermanfaat bagi kita dan alam ini.
 
Tanaman Jati 
  • Tanaman jati biasanya tumbuh di daerah berkapur, karena pada kondisi lahan ini akan menghasilkan kualitan kayu yang baik.
  •  Untuk menanam jati diperlukan jarak tanam antara 2 sampai 3 meter. Dalam 1 ha bisa ditanam sebanyak 900 - 1.100 pohon.
  • Jati adalah tanaman yang tahan bantingan, dengan kondisi tanah yang keringpun mereka mampu bertahan, tanaman ini tidak memerlukan penanganan khusus.
  • Perhatian pada pertumbuhannya hanya dibutuhkan pada 2 - 3 tahun pertama, dengan memberinya pupuk setiap 4 atau 6 bulan sekali.  Bila dirasa pohon telah kokoh tanaman ini dapat dibiarkan tumbuh sendiri.
  • Sejak ditanam sampai tahun ketiga selain pemberian pupuk pemotongan dahan-dahan yang  tidak diperlukanpun sangat diperlukan untuk mendapatkan hasil batang tanaman jati yang lurus dan tidak banyak bercabang. Dengan pisau yang tajam batang yang tidak diperlukan dipotong dan bekas luka potongannya diberi ter / aspal cair atau cairan anti termite (bisa dibeli ditoko bangunan), Maksudnya agar bekas potongan tersebut tidak dimasuki hama penggerek yang bisa membuat pohon keropos didalamnya.  Apapun bentuk luka yang ada disarankan ditutup oleh cairan tersebut.
  • Penjarangan pohon. Dilakukan setalah jati berusia 5 dan 7 tahun. Artinya pada usia tersebut sebagian jati ditebang kira-kira sejumlah 20% (di tahun kelima) dan 10 % (ditahun ke tujuh), dengan maksud agar jarak pohon bisa semakin lebar dan pohon bisa mendapat mendapatkan sinar matahari dengan baik.

  • Berilah no urut pada jati-jati yang ditanam tersebut agar bisa dengan mudah kita mengontrol jumlah tanaman kita, saat kita inspeksi.
  • Yang penting diperhatikan pada perkebunan jati adalah penjagaannya.Dengan melibatkan penduduk setempat untuk menjaga dan merawat tanaman jati, kita dapat mensejahterakan mereka. Dengan itu mereka bisa mendapat hasil dari tanaman tumpang sari pada lahan tanaman jati tersebut. Berikan insentive kepada mereka, berupa pensiun sebesar 1% dari hasil panen bila pohon2 yang ditanam terjaga dengan baik. 
  • Bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat untuk penjagaan bersama terhadap tanaman jati kita, yaitu dengan membagi 1% dari hasil panen kepada kelurahan setempat.Jangan lupa pada saat memanen hasil, minta faktu (istilah pedagang kayu "SAKO") dari Pemerintah setempat sebagai surat jalan untuk mengangkut hasil panen kayu jati menuju tempat pengiriman, agar dijalan tidak terkena razia. 
  • Setelah tanaman berumur 7 tahun kita bisa menebang kayu jati sesuai kebutuhan.  Pada umumnya dipasaran kayu jati bisa mempunyai nilai ekomonis yang bagus dengan diameter minimum 30cm (kira-kira 12 - 15 tahun) tergantung mutu pemeliharaan.Sebagai contoh pada pilot project kami pada usia 5th minimum diameter jati kami sebesar 15 cm, bahkan banyak yang mencapai diameter 20cm dan tinggi 15 m.
  • Dipasaran saat ini harga kayu jati yang diatas diameter 30cm, berkisar antara  12juta sampai 18 juta per-m3. Bahkan diameter lebih besar dari 60cm harga bisa mencapai 40juta per m3. Sedangkan diameter 20 cm sampai 25 cm per m3 antara 6 juta sampai 10 juta-an.
  • Perhitungan Panen: Dengan asumsi terjelek saat kita memanen, bila kita tebang pohon kita pada saat diameter 30 cm dengan ketinggian pohon 20m (usia 15th), dan bila dihitung dengan harga terendah 12juta (harga saat ini), hasil yang kita dapatkanpatkan untuk 1 pohon adalah sbb :
          luas lingkaran x tinggi pohon x harga
          0,06 x 20m x Rp. 12.000.000/m3        =   Rp. 24.400.000,- per pohon.
   
          Bila harga 15th mendatang lebih besar (pasti, karena dari data statistik minimum kenaikan harga kayu jati setiap tahunnya adalah 10%) maka kita akan mendapatkan hasil yang jauh lebih besar.

* Modal yang diperlukan :
  -  Tanah, di daerah jawa barat masih bisa didapatkan dengan harga 5.000 / m2 pada lahan tidur.
  -  Bibit tanaman jati, antara Rp. 5.000 s/d Rp. 10.000 / batang (tergantung jenisnya).
  -  Penanaman dan pembersihan lahan  Rp. 1.000  per pohon.
  -  Pemupukan Rp. 1000  sekali pupuk per pohon.
  -  Penjaga  Rp. 500.000 / bulan ( satu orang penjaga bisa menghandle 2 ha lahan ).

Jangan pernah malas menunggu waktu tanam yang begitu lama.  Anggap saja itu sebagai pensiun atau warisan untuk anak-anak kita.
Dengan perhitungan yang telah kami buat, pada saat penjarangan ditahun ke 5  s/d  ke 7, saat 30% jumlah pohon kita tebang, kayu yang kita jual sudah bisa mengembalikan modal yang telah kita keluarkan.
Selain kita mendapatkan tanah yang mempunyai harga jual yang terus meningkat, kita juga akan mendapatkan hasil panen yang cukup mencengangkan ;

70 % pohon yang dipanen pada tahun ke 15 ;
700 pohon x  Rp. 14.400.000 =  Rp. 10.080.000.000,- / Ha.  Sangat luar biasa.
Sementara kita mengeluarkan modal tidak lebih dari 100 juta setiap hektarnya.

Kendala terbesar adalah ilegal logging...... Minimalkan dengan menempuh langkah yang saya sarankan tersebut diatas.

MARILAH KITA BERSAMA-SAMA MELESTARIKAN ALAM SAMBIL MENIKMATI HASILNYA SEBAGAI WARISAN KEPADA ANAK-ANAK KITA NANTI.
Teman-teman terkadang kita mempunyai keinginan untuk menanam tetapi kesulitan untuk membeli bibit tanaman, serta mengelolanya. Jangan khawatir.
Bila ada diantara teman-teman yang hendak menanam pohon tetapi belum ada pengalaman  bertanam, boleh  share disini dan  kami siap membantu dan menjawab pertanyaan-pertanyaan anda.
Kirimkan Email ke earthatlantic@gmail.com.







HARGA KAYU 2011

INFORMASI HARGA KAYU 2011

Kayu Jati:
Kayu jati super dengan perincian sebagai berikut :
KW Ukuran (Diameter) Panjang Harga
A2 ¦ 22 – 28 cm 2 – 2,9 meter Rp 9.000.000,- /m3
A3 ¦ 30 – 49 cm 1 – 1,9 meter Rp 10.000.000,- /m3
A3 ¦ 30 – 49 cm 2 – 2,4 meter Rp 11.000.000,- /m3
A3 ¦ 30 – 49 cm 2,5 – 2,9 meter Rp 12.000.000,- /m3

Kayu Mahoni:
Ø 12-19 p 2m  = Rp 1.200.000,- p 3m = Rp 1.500.000,-
Ø 20-29 p 2m = Rp 1.500.000,- p 3m = Rp 2.000.000,-
Ø 30-39 p 2m = Rp 1.900.000,- p 3m = Rp 2.500.000,-
Ø 40-49 p 2m = Rp 2.100.000,- p 3m = Rp 3.000.000,-
Ø 50-60 p 2m = Rp 2.300.000,- p 3m = Rp 3.500.000,-
Ø 60-up p 2m = Rp 2.500.000,- p 3m = Rp 4.000.000,-

Kayu Albasia/Sengon:
Albasia merah per m3 glondong Rp 1.200.000,-
Albasia putih per m3 glondong Rp 1.000.000,-

Jati Jawa Barat:
Balken 20 x 20 cm Rp 3,8 jt
Balken 20 x 15 cm Rp 3,3 jt
Balken 15 x 15 cm Rp 2,8
Panjang rata-rata 4-6 meter

Kayu Mangga:
Kayu Mangga harga mulai dari Rp 2.500.000,-

Bambu:
Untuk ukuran atas 5 bawah 8 cm harga Rp 8.000,- per batang.

Minggu, 26 Desember 2010

Berkebun Jati


Penanaman jati memiliki persebaran yang cukup luas dalam perkembangannya, sebagian besar India, Myanmar, Laos, Kamboja, bagian barat Thailand dan Indo-cina. Pada lahan yang berbatu – batu, kekurangan air, sangat kering dan jelek aerasinya, termasuk juga tanah yang dangkal, pertumbuhan jati dapat menjadi bengkok dan bercabang rendah. Kondisi lingkungan yang baik untuk jati adalah daerah dengan musim kering yang nyata (meski bukan syarat mutlak), memiliki curah hujan berkisar 1200-3000 mm/tahun.
Meskipun membutuhkan musim kemarau yang nyata, tetapi musim kemarau yang terlalu kering dan lama akan menjadi faktor pembatas persebaran jati. 2.2. Pengumpulan Benih Jati Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk memperoleh benih jati yang baik, yaitu; 1. Pohon induk yang dipilih harus memiliki penampakan luar (fenotip) pohon yang unggul dan baik yaitu sehat, lurus, berbatang silindris, pertajukan rindang, mempunyai batang bebas cabang yang tinggi dan sebagainya. 2. Pohon induk dipilih dari sumber benih yang baik bisa dari kebun benih, Tegakan Benih, maupun Areal Produksi Benih (APB) yang telah ditunjuk ataupun dari pohon terseleksi (pohon plus), atau dari hutan jati alam/tegakan alam. 3. Pada tanah dengan bonita (tingkat kesuburan tanah) yang baik, pengumpulan benih dapat dimulai pada tegakan umur 20 tahun, tetapi untuk tanah dengan bonita rendah, pengumpulan benih dilakukan pada tegakan berumur 30 tahun. 4. Ciri benih yang telah masak adalah warna kulitnya coklat dengan kadar air antara 10 -13%.Penentuan Lokasi Persemaian Lokasi yang dipilih untuk persemaian harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain sebagai berikut : 1. Letak Letak persemaian tergantung dari fungsi pembuatan persemaian apakah persemaian yang akan dibuat tersebut termasuk persemaian permanen ataukah persemaian sementara. Untuk persemaian permanen letak lokasi persemaian harus memperhatikan beberapa hal yaitu : dekat dengan sumber air yang dapat mensuplai air sepanjang musim, dekat dengan sarana angkutan bibit (jalan).
Tanah harus mempunyai tekstur yang baik yaitu mempunyai 10 liat, 15% silt, dan 75% pasir. Untuk menciptakan kondisi tanah yang ideal diperlukan beberapa perlakuan antara lain pengolahan tanah (dicangkul) untuk mengurangi tingkat kemasaman tanah dan pembuatan saluran untuk menghindari penggenangan air.
Label yang memadai untuk memberikan informasi yang jelas dari perlakuan yang digunakan dan tanggal pelaksanaan. • Media yang sesuai untuk stek, yaitu media yang mampu menahan kelembaban air, cukup aerasi dan dapat menahan dengan baik kedudukan stek yang ditanam (media stek yaitu pasir, kompos, dan topsoil dengan perbandingan 2:2:1). • Fasilitas penunjang diperlukan untuk memproduksi stek dalam jumlah besar dan jangka panjang, antara lain adalah pengaturan suhu, pengaturan naungan, pengaturan ventilasi, pengaturan penyiraman, dan pengaturan kelembaban ruangan yang dijalankan secara otomatis merupakan suatu hal yang menunjang keberhasilan pembuatan stek. 2. Medium stek Umumnya media yang digunakan untuk penyetekan adalah media yang mampu menahan kelembaban air, cukup aerasi dan dapat menahan dengan baik kedudukan stek yang ditanam. Media tersebut dapat menggunakan pasir dan kompos dengan perbandingan 2:1 atau menggunakan pasir, kompos dan topsoil dengan perbandingan 2:2:1. Penempatan medium stek dapat menggunakan bak stek atau langsung menggunakan polybag yang selanjutnya ditempatkan pada bak stek permanen. 3. Metode Pengguntingan Stek Pengguntingan dilakukan pada tunas – tunas yang tegak (orthotrop) pengguntingan pada setiap sumbu pokok atau tunas dilakukan pada sekitar 1 cm diatas mata/nodum (duduk daun) karena zat auksin yang membantu pertumbuhan jaringan baru terletek di bawah nodum tersebut.


Sebelum mulai menanam pohon jati, ada beberapa tips/cara yang perlu kita perhatikan.
  • Pilihlah benih jati yang baik dengan ketentuan berdiameter 1-1,5 cm.
  • Jemur benih jati tersebut sampai betul-betul kering.
  •  Setelah bibit jati itu kering, rendamlah bibit tersebut dengan campuran air accu dan air tawar dengan perbandingan 1 : 10 ( air accu 1 liter perlu air tawar 10 liter ) selama 3 hari.
  • Selanjutnya benih jati tersebut diangkat dan ditiriskan atau ditus selama 0,5 sampai 1 hari.
  • Siapkan media / bedeng tabur ukuran sembarang, dan di sekelilingnya dibuatkan pembatas.
  • Setelah media / bedeng siap, taburkan benih jati tersebut di atas bedengan.
  • Setelah benih jati ditabur semua, kemudian benih tersebut kita timbun dengan pasir hitam/pasir bengawan setebal 1,5-2 cm.
  • kemudian kita tutup bedeng tersebut dengan plastic, kalau tidak ada plastic bias kita tutup dengan dedaunan.
  • Selama di dalam bedeng, benih tidak boleh kering harus diatur kelembabannya.
  • Kemudian kita tunggu selama 7 – 14 hari.
  • Kalau sudah berkecambah harus kita pindahkan ke polibek yang sebelumnya sudah kita siapkan.
  • Polibek yang kita siapkan berisi tanah, pupuk organic/kandang, dan rambut padi, dengan perbandingan 1 : 3 : 2
 
 

Jumat, 24 Desember 2010

Merdeka

Merdeka…
Sebagai bangsa yang bodoh dan tidak memiliki keberanian, bangsa ini akan selalu dijajah bangsa lain.Perusakan alam yang mengatasnamakan "legal minning" selalu menjual asset kepada kaum feodal. Rakyat ditakut-takuti dan dibohongi, biarkan mereka dapat menikmati hasil kemerdekaan ini dari pengorbanan darah leluhurnya. Wahaii.. bangsa ini mari bangkit, jangan tergiur menjual kekayaan bumi pertiwi, sisakan untuk anak-cucu bangsa ini. Merdeka.. merdeka.. Merdekaaa...